SERBA-SERBI :

Macam-macam Majas Dan Penjelasannya

Ditulis oleh Andre pada hari Minggu, 12 Februari 2012 | 19.36

Majas telah menjadi sebuah unsur yang penting dalam sebuah karya tulis, khususnya karya tulis puisi. Penggunaan majas dalam menulis puisi dapat menjadi daya tarik tersendiri pada puisi tersebut, mampu menimbulkan suasana segar, hidup dan memberi kejelasan dalam pencitraan. Majas juga mampu mengimbau indra para pembaca karena sering lebih konkret daripada ungkapan harfiah. Tidak hanya itu, majas pun lebih ringkas daripada padanannya yang terungkap dalam kata biasa.

Menurut Perrine (dalam Waluyo, 1995: 83), penggunaan majas dipandang lebih efektif untuk menyatakan apa yang dimaksud penyair. Hal tersebut disebabkan:

  1. Majas mampu memberi kesenangan imajinatif;
    majas adalah cara untuk menghasilkan imaji tambahan dalam puisi sehingga yang abstrak menjadi konkret dan menjadikan puisi lebih nikmat dibaca;
  2. Majas adalah cara menambah intensitas perasaan penyair untuk puisinya dan menyampaikan sikap penyair; dan
  3. Majas adalah cara untuk mengkonsentrasikan makna yang hendak disampaikan dan cara menyampaikan sesuatu yang banyak dan luas dengan bahasa yang singkat.

Berikut penjelasan mengenai macam-macam majas yang sering digunakan dalam karya tulis, terutama puisi dan prosa.


Perumpamaan (Simile)

Perumpamaan (simile) adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan dengan sengaja kita anggap sama. Perbandingan itu secara eksplisit dijelaskan dengan pemakaian kata bagai, sebagai, ibarat, seperti, bak, laksana, semisal, seumpama, umpama, dan serupa.


Metafora

Metafora adalah perbandingan yang dilakukan secara implisit antara dua hal yang berbeda. Metafora hampir sama dengan perumpamaan, hanya saja dalam metafora perbandingan dilakukan secara langsung tanpa menggunakan kata bagai, sebagai, ibarat, seperti, bak, laksana, semisal, seumpama, umpama, dan serupa.


Personifikasi

Personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat-sifat insani (manusiawi) pada benda-benda yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. Penggunaan majas personifikasi dapat memberi kejelasan dan memberikan bayangan angan (citraan) yang konkret.


Alegori

Alegori adalah cerita kisahan yang mengisahkan hal lain atau kejadian lain. Alegori dapat dikatakan sebagai metafora yang dilanjutkan. Jadi memahami majas alegori harus dari keseluruhan isi puisi.


Hiperbola

Hiperbola adalah majas yang melebih-lebihkan apa yang sebenarnya dimaksudkan, baik jumlah, ukuran, atau sifat-sifatnya. Tujuan penyair menggunakan majas hiperbola adalah untuk mendapatkan perhatian yang lebih saksama dari pembaca. Dengan kata lain, penyair berusaha mencuri perhatian pembaca agar terus tertarik untuk memahami puisinya.


Litotes

Litotes sering dikatakan kebalikan dari hiperbola, yaitu majas yang di dalam pengungkapannya menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang bertentangan. Litotes mengurangi atau melemahkan kekuatan pernyataan yang sebenarnya.


Metonimia

Metonimia berasal dari bahasa Yunani, yakni meta berarti ‘bertukar’ dan onym berarti ‘nama’. Metonima adalah sejenis majas yang mempergunakan nama sesuatu barang untuk sesuatu yang lain yang berkaitan erat dengannya. Moeliono mengatakan bahwa metonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal, sebagai penggantinya.


Sinekdoke
Sinekdoke adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya atau sebaliknya. Sinekdoke digunakan untuk melihat kejadian langsung dari sumber yang menimbulkan peristiwa hingga gambaran lebih konkret. Ada dua macam sinekdoke, yakni pars pro toto dan totem pro parte.

  • Pars pro toto adalah sinekdoke bagian untuk keseluruhan. Maksudnya untuk menonjolkan suatu hal dengan menyebutkan salah satu bagian yang terpenting dari keseluruhan hal, keadaan, atau benda dalam hubungan tertentu. Misalnya, untuk menggambarkan orang, hanya menyebutkan suara, mata, hidung, atau bagian tubuh yang lain.
  • Totem pro parte adalah sinekdoke yang menyebutkan keseluruhan atau melihat sesuatu secara generalisasi untuk menonjolkan sebagian.

Itulah macam-macam majas dan penjelasannya. Semoga bermanfaat :)
Share this article :

Artikel Terkait:

1 komentar:

  1. izin copas bang

    mampir ya http://kumpulanilmu2.blogspot.com makasih

    BalasHapus

 
Copyright © 2011. Galeri Bocah - by Andry Andreas Panggabean | Blog Belajar SEO | Optimasi Blog di Google
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger