SERBA-SERBI :

Pendiri Twitter Bilang Jangan Kebanyakan Nge Tweet

Ditulis oleh Andre pada hari Selasa, 28 Februari 2012 | 21.11

Apakah anda termasuk pengguna Twitter? Berapakah waktu yang anda gunakan dalam sehari untuk nge tweet? 1 jam? 2 jam kah? Berapa tweet yang anda publikasikan dalam sehari? Jika kegiatan di situs mikroblogging ini menyita waktu anda selama berjam-jam, sebaiknya perhatikan peringatan dari pendiri Twitter itu sendiri,, berikut ini.

Di sebuah pertemuan konferensi Fortune Brainstorm Tech di dareah Pasadena, California, Direktur Kreatif Twitter tersebut menyatakan bahwa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk Twitter jelas merupakan hal yang tidak baik. "Bagi saya, itu tidak sehat," katanya seperti dikutip Telegraph, Minggu, 25 Februari 2012.

Menurut dia, situs jejaring sosial dengan lebih dari 500 juta anggota ini mulai membuat sebagian penggunanya overdosis atau kecanduan. Akibatnya, menurut Stone, ada yang "memelototi" akunnya selama lebih dari 12 jam.

Bahkan ada pula yang protes kepada Twitter untuk menambah jumlah postingan agar lebih dari 140 karakter. Menurut mereka, kapasitas yang terlalu sedikit ini justru memicu orang untuk terus-terusan ngetwit.

Tapi bagi Stone, itu bukan alasan. Dia menyarankan supaya "tweeps" secara bijak memakai layanan yang dibuatnya itu, misalnya untuk mencari informasi, dan jika sudah mendapatkannya, mereka kemudian mengerjakan aktivitas lain.

Namun Stone mengaku senang dengan semakin banyak orang yang memiliki kedekatan dengan layanan jejaring sosial buatannya itu. "Di situ Anda akan menemukan apa yang dicari dan belajar sesuatu," ujar pria 37 tahun ini.

"Saya tentu ingin keterikatan yang terjalin antara Anda dan Twitter menjadi hubungan yang sehat," katanya.

Saat pertama kali meluncurkan Twitter, Stone justru memprediksi layanan ini akan gagal total karena menurut dia, itu tidak berguna. "Tak pernah ada yang menyangka bahwa Twitter adalah sebuah ide bagus," katanya. Tapi waktu itu Evan Williams, kolega Stone, membesarkan hatinya.

"Wlliams mengatakan, 'ibaratnya Twitter itu es krim, apakah kita akan melarang orang memakannya atau kita bisa memberikannya karena itu menyenangkan? Lalu apa yang salah dengan Twitter'," Stone berkisah.
Share this article :

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Galeri Bocah - by Andry Andreas Panggabean | Blog Belajar SEO | Optimasi Blog di Google
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger