SERBA-SERBI :

7 Fakta Menyedihkan Tentang PSK

Ditulis oleh Andre pada hari Selasa, 20 Desember 2011 | 11.09

pelacur, PSK, porno
PSK 'Pekerja Seks Komersial' adalah satu/sejumlah wanita yang menjual tubuhnya untuk dijadikan pelampiasan seks. Bermacam-macam pandangan orang terhadap kehidupan pelacuran mengental dalam dimensinya masing-masing, mengutuk atau bersimpati terhadap mereka yang melata dan menggelempar lembaran-lembaran rupiah dengan modal tubuh itu. Pelacuran atau pekerja seks komersial (PSK) dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapat upah.

Namun, tahukah anda bahwa ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam diri para PSK ini. Berikut adalah sedikit hasil 'wawancara' dengan 150 PSK dari suatu daerah, dan inilah 'curhat' mereka:

  1. Tak menikmati hubungan seksual
    Selama ini saya pribadi mengira bahwa PSK menikmati hubungan intim itu dengan para pelanggan, nyatanya dalam kuesioner terbuka ia menjawab tak menikmatinya. Malah deg-degan sebab pasangan selalu berganti dan bervariasi cara komunikasinya. Mereka cemas akan sesuatu, seuatu itu yang dimaksud adalah ketersinggungan pemakai/pengguna/user. Mereka benar-benar tak enjoy dengan pekerjaan itu, malah kerap keringat dingin sebab kecemasan.


  2. Ingin cepat selesai
    Layanan seksual yang dilakoni, mereka pengen berakhir secepat mungkin. Malah jika memungkinkan tak perlu ada hubungan seks, sebab ia pun malu hati disebut sebagai pelacur dan tukang jajakan tubuh.


  3. Nama samaran berganti-ganti
    Nama PSK dapat berganti sebanyak 3-4 kali dalam semalam. Kemudian dengan mudah memberikan nomor hp dan nomor HP itu benar adanya hanya saja jarang diaktifkan. Takut jika sampai terbaca sama keluarga ataupun teman. Yang paling ditakutkan ketika tiba-tiba bertemu dengan salah seorang keluarga.


  4. Ingin Punya Suami Baik-baik
    Nah ini dia, PSK ternyata sama cita-citanya sesama perempuan bahwa ia juga pengen dapat suami baik-baik, ingin menjadi istri yang baik-baik, pengen jadi ibu yang baik-baik dan berusaha sekuat tenaga agar anak-anaknya tak seperti dirinya.


  5. Bersedia bertobat
    PSK setiap saat ingin bertobat dan kadang jika tiba di halaman rumahnya/kostannya berjanji takkan kembali ke lokalisasi, namun pikiran kalut kadang membuatnya harus kembali ke pelacuran. Sebab, ia merasa kehidupannya telah di sana. Namun, jika sudah sampai di tempat pelacuran. Ia memohon diberi kesempatan bertobat sekali lagi.


  6. Yang paling sering dia ingat adalah ibunya selanjutnya adiknya dan ayahnya
    Wajah ibu dan suara ibu yang paling sering ia ingat, ia meminta maaf dari lubuk hatinya yang terdalam dan ia berkata: maafkan anakmu ma. Saya yang salah. Semoga mama sehat-sehat saja.


  7. Ia tak ingin berlama-lama di lokalisasi
    PSK umumnya tak ingin berlama-lama di lokalisasi, mereka berharap akan keluar suatu saat sebelum menjadi tua sebab ia merasa bersalah terus-menerus. Ia berharap ada orang yang baik hati untuk menolongnya keluar dari dunia hitam. Inilah yang membuatnya sering menangis ketika tiba di rumahnya/kostannya.


  8. Dari sampel diatas, kita bisa simpulkan bahwa pada dasarnya mereka juga ingin kehidupan normal seperti manusia pada umumnya. Profesi PSK yang mereka jalani sesungguhnya adalah sebuah keterpaksaan karena tuntutan hidup. Sebab itu, sekiranya kita tidak menghujat dan men-cap mereka sebagai 'kotoran'. Tetapi kita harus bisa memberi simpati kepada mereka, serta membantu mereka untuk keluar dari kehidupan yang hitam tersebut, karena PSK juga manusia biasa. happy
Share this article :

Artikel Terkait:

8 komentar:

  1. Yah memang takdir dan nasib itu beda tipis, tapi kuncinya tetap pada orangnya, Allah SWT hanya menyediakan jalan dan pilihan, mana jalan dan pilihan itu manusia yang mengambilnya, nista atau tidak itu juga manusia yang menilai, karena di mata Allah SWT, bukan itu yang di nilai, semua ada harga yang harus di bayar, seyogyanya kita semua bisa memilih mana yang terbaik, trimkasih atas postingan yang bagus ini sob, sadar ga sadar itulah realita yang ada.

    BalasHapus
  2. Jalan sudah di tentukan dan pilihan sudah di ambil, yang terpenting adalah bagiamana mempertanggungjawabkan jalan dan pilihan yang sudah di ambil

    BalasHapus
  3. @sheila: iya, kita juga sbg orang beriman harus bisa memberi simpatik kepada mereka, bukan sebaliknya menghujat mereka :D

    @mukhlis: benar sekali :)

    BalasHapus
  4. mereka sudah dewasa dan mereka tahu jalan yang mereka ambil ,hemmm tadi nya saya tulis panjang lebar disini tapi gak jadi... saya edit saja...intinya apapun alasan mereka itu tidak 100% benar rata rata hanya ngeles saja..masih banyak pekerjaan halal lainya kenapa mereka memilih jadi psk hayo.. ? benar sekali mereka juga manusia,tspi sudah terlanjur kelembah nista !! begitu ,klo manusia punya pilihan dan pilihan mereka seperti itu yah sudah enjoy saja gak usah pake alasan yang lain :P saya doakan met tobat aja para psk

    BalasHapus
  5. @alfakir: tetapi kita tak bisa menyudutkan mereka sepenuhnya,ada kalanya mereka dalam kondisi penuh tuntutan dan tak memiliki pilihan lain. secara nilai moral mereka salh, tapi kita perlu juga memaklumi karena kondisi mereka. PSK bukan keinginan mereka, tapi tuntutan keadaan yang membuat mereka terpaksa harus menjadi PSK.

    BalasHapus
  6. Hohooooo.........
    saya baru tahu knpa PSK bgtu, wawancara daerah mana tu sob?

    BalasHapus
  7. informasi menarik nih mengenai PSK,, wkwkkwkw

    BalasHapus
  8. @persadablog: kurang tahu saya sobb, tapi di dareah indonesia jg sobb :>

    @asis sugianto: hahahaha :)

    BalasHapus

 
Copyright © 2011. Galeri Bocah - by Andry Andreas Panggabean | Blog Belajar SEO | Optimasi Blog di Google
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger