SERBA-SERBI :

Misteri dibalik Kematian Mozart

Ditulis oleh Andre pada hari Sabtu, 10 Desember 2011 | 22.32

mozartSebelumnya saya ingin bercerita sedikit mengenai Mozart. Mozart adalah seorang yang sangat jenius musik dan sudah melegenda. Karya-karyanya yang begitu indah, membuatnya menjadi sangat populer. Lahir dengan nama lengkap Wolfgang Amadeus Mozart pada tanggal 27 Januari 1756, bertempat di Salzburg, Austria dan wafat pada tanggal 05 Desember 1791. Hanya saja yang sedikit ganjil, banyak orang yang tidak mengetahui penyebab pasti meninggalnya Mozart.

Sudah lebih dari dua abad komponis legendaris Wolfgang Amadeuz Mozart wafat.
Selama ini, muncul berbagai dugaan: Mozart mati karena diracun saingannya. Ada pula yang berspekulasi bahwa komposer yang pernah dijuluki "bocah ajaib" itu mati karena infeksi usus setelah menyantap daging babi yang tidak dimasak secara benar. Selain itu, pria nyentrik itu bisa jadi tak sengaja keracunan merkuri, yang dulu biasa digunakan untuk mengobati penyakit syphilis.

Namun, suatu laporan ilmiah yang disusun oleh peneliti asal Universitas Amsterdam, Richard Zegers, membantah semua dugaan itu. Menurut Zegers, Mozart kemungkinan tewas akibat sakit tenggorokan yang disebabkan bakteri streptokokus. Infeksi itu menyebabkan gagal ginjal.

Zegers memang tidak bisa meneliti jasad Mozart, namun dia meneliti penyebab kematiannya itu berdasarkan riset sejarah. Tim pimpinan Zegers mencermati catatan-catatan kematian di kota Wina selama beberapa bulan pada saat dan di sekitar waktu wafatnya Mozart - yaitu November dan Desember 1791 serta Januari 1792. Mereka juga meneliti data kematian pada tahun-tahun sebelum dan sesudah Mozart wafat.

Bersamaan dengan matinya Mozart, sejumlah pria di Wina saat itu juga meregang nyawa akibat penyakit pembengkakan. Begitu pula dengan kasus di tahun-tahun lain. Penyakit pembengkakan itu, menurut penelitian Zegers adalah infeksi tenggorokan akibat bakteri streptokokus.

Menurut arsip pemerintah kota Wina, Mozart wafat karena "demam dan ruam," kendati saat itu lebih dianggap sebagai gejala dan bukan penyakit yang sebenarnya.

Menurut sejumlah surat dan gubahan yang dia tulis, Mozart tampak baik-baik saja dalam beberapa bulan sebelum kematiannya. Dia pun diketahui tidak menderita penyakit kronis apapun.

Sejumlah data mengungkapkan bahwa Mozart baru jatuh sakit tak lama sebelum dia tewas. Adik iparnya, tiga puluh tahun kemudian, mengungkapkan bahwa Mozart menderita pembengkakan (swelling) begitu parah, bahkan dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya di atas ranjang.

Data lain menyebutkan bahwa menjelang kematiannya, Mozart tak hanya menderita pembengkakan, namun juga sakit di bagian punggung, badan pegal-pegal dan ruam. Itu merupakan gejala yang menandakan bahwa Mozart mati akibat kerusakan ginjal akibat infeksi bakteri streptokokus.

Namun dalam masa hidupnya yang singkat itu, ia menghasilkan karya musik yang sangat banyak banyak, yang paling terkenal adalah konser piano berjudul simfoni no 17 dalam G major, no. 20 dalam D minor, dan no. 21 dalam C major.

Sampai sekarang tetap saja tidak ada kesimpulan yang pasti dan akurat terkait meninggalnya Mozart. Tapi yang terpenting, karya-karyanya tetap akan selalu diperdengarkan dan abadi sepanjang masa.
Share this article :

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Galeri Bocah - by Andry Andreas Panggabean | Blog Belajar SEO | Optimasi Blog di Google
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger