SERBA-SERBI :

Manfaat Daun Sirih Untuk Kecantikan

Ditulis oleh Andre pada hari Sabtu, 11 Februari 2012 | 13.49

Daun Sirih merah sering ditanam ataupun juga dipelihara sebagai tanaman hias. Tak heran, tanaman yang termasuk dalam kategori keluarga piperaceae ini sangat menarik untuk dipandang mata. Namun kegunaannya tak hanya sebatas menarik mata ataupun mempercantik halaman atau tanaman. Sirih merah juga mempunyai manfaat yang besar, baik terhadap kesehatan dan kecantikan.

Sejak dahulu kala sirih merah sudah sering digunakan oleh para leluhur kita untuk menyembuhkan banyak penyakit. Contohnya di Jawa, sirih merah sudah digunakan untuk menyembuhkan penyakit ambeien, keputihan, dan menghilangkan bau mulut. Kandungan alkaloid dianggap berfungsi sebagai antimikroba (Herbal Sirih Merah). Di China, sirih digunakan untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal.

Tanaman sirih mempunyai banyak spesies dan jenis yang beragam, seperti sirih gading, sirih hijau, sirih hitam, sirih kuning, dan sirih merah. Sirih merah (Piper crocatum) termasuk dalam keluarga piperaceae. Tanaman ini tumbuh merambat di pagar atau pohon. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian atasnya meruncing. Permukaan daun mengilap dan tidak merata (Teh Sirih Merah). Daun yang subur berukuran 10 cm dan 5 cm. Bila dipegang, daun terasa tebal, dan kaku (tidak lemas).

Sirih Merah cenderung tumbuh di tempat teduh. Misalnya, di bawah pohon besar yang rindang. Bisa juga tumbuh subur di tempat yang berhawa sejuk. Kalau tumbuh di tempat teduh, daunnya akan melebar. Warna merah marunnya yang cantik akan segera terlihat bila daunnya dibalik (Teh Sirih Merah). Batangnya pun tumbuh gemuk. Tapi bila terkena banyak sinar matahari, batangnya cepat mengering. Sebaliknya, bila terlalu banyak kena air, akar dan batangnya akan membusuk. Yang membedakannya dengan sirih hijau adalah bila daunnya disobek, akan keluar lendir. Seperti sirih hijau, rasa sirih merah pun pahit getir (Teh Merah). Namun aromanya lebih wangi dibandingkan dengan sirih hijau.

Menurut dr Prapti Utami, konsultan dan penulis buku, secara empiris sirih merah dapat menyembuhkan penyakit diabetes miilitus, mencegah hepatitis, batu ginjal, menurunkan kolesterol, mencegah liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri sendi, dan memperhalus kulit (Teh Merah). Itu karena sirih merah mengandung sejumlah senyawa aktif, antara lain flavonoid dan polevenolad yang bersifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik dan antiinflamasi.

Seperti yang sudah dikatakan, Teh Sirih merah bisa dimanfaatkan untuk mengobati diabetes dan menurunkan hipertensi. Dengan meminum air rebusan sirih merah setiap hari, kadar gula darah akan turun sampai pada tingkat yang normal. Teh Sirih merah dalam bentuk Herbal Sirih Merah juga bisa mengobati asam urat, kencing manis, maag, dan kelelahan. Ini telah diuji oleh Klinik Herbal Center di Yogyakarta. Pasien sembuh dari diabetes karena mengonsumsi teh Herbal Sirih merah.

Kandungan kimia lainnya yang terdapat di dalam daun sirih merah adalah minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, pcymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, terpenena, dan fenil propada. Karvakrol bersifat desinfektan, antijamur, sehingga bisa digunakan sebagai obat antiseptik untuk menghilangkan bau mulut dan keputihan. Eugenol bisa mengurangi rasa sakit, dan tanin mengatasi sakit perut. Sirih merah banyak digunakan di Klinik Herbal Center sebagai ramuan atau terapi bagi penderita yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimia. Potensi sirih merah sebagai tanaman obat multifungsi sangat besar sehingga perlu ditingkatkan. Herbal Sirih merah dapat digunakan dalam bentuk segar, simplisia, maupun ekstrak kapsul.
Share this article :

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Galeri Bocah - by Andry Andreas Panggabean | Blog Belajar SEO | Optimasi Blog di Google
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger