SERBA-SERBI :

Efek Musik Pada Anak-anak

Ditulis oleh Andre pada hari Rabu, 30 November 2011 | 13.25

Tidak hanya menyenangkan, musik ternyata berpengaruh besar terhadap perkembangan otak anak. Hal yang tidak disadari sebelumnya, musik memang memberi pengaruh positif terhadap perkembangan otak anak.

Sejak dalam kandungan, memperdengarkan musik bisa memberikan efek positif untuk janin. Pada masa ini, ibu hamil disarankan memperdengarkan musik klasik, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa musik klasik dapat :

1. Menstimulasi otak kanan.

2. Meningkatkan kreatifitas berfikir.

3. Mengurangi stress dan tekanan.

4. Memelihara pikiran, tubuh dan jiwa.

5. Menstabilkan detak jantung, tekanan darah dan temperatur tubuh.

Musik klasik yang disarankan adalah musik-musik klasik ciptaan seorang komposer Italia bernama Wolfgan Amadeus Mozart. Beberapa efek memperdengarkan Mozart bagi bayi dalam kandungan, infant/newborn (bayi baru lahir), bayi dan anak yaitu sebagai berikut:

1. Mengatur pergerakan alami tubuh.

2. Mengurangi stress dan membuat bayi lebih aktif.

3. Meningkatkan kestabilan emosional.

4. Menstimulasi gerakan tubuh.

5. Membuat tubuh menjadi lebih rileks.

Hal ini telah diteliti oleh Don Chambell dan telah terbukti musik dapat dapat menstimulasi otak bayi agar lebih aktif saat bermain. Musik yang lembut dapat membuat bayi tenang beristirahat sehingga orang tuanya juga dapat beristirahat dengan baik.

Musik klasik umumnya digunakan mengingat dasar-dasarnya sendiri menyerupai ritme denyut nadi manusia. Jenis ini lebih dimungkinkan untuk bisa masuk dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia. Menurut penelitian, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80% dengan musik. Jika kurang menyukai musik klasik, musik yang berirama tenang dan mengalun bisa diperdengarkan pada janin, bayi dan anak-anak, musik ini pasti tetap memberi pengaruh yang baik bagi perkembangan anak khususnya anak usia TK.

Musik klasik (Mozart) juga dapat mengembangkan kemampuan bicara, memperbaiki gerakan tubuh dan mengembangkan otak kiri yang mengasah kemampuan berpikir secara logika. Telah dilakukan riset dan diperoleh bahwa musik Mozart dapat menguatkan daya ingat lebih cepat 3 bulan pada bayi. Anak TK dapat lebih cerdas 34% bila diajarkan piano dari pada ketika diajarkan komputer (setelah belajar piano IQ anak meningkat 46%), mendengarkan musik klasik 30 menit sehari dapat meningkatkan kemampuan motorik dan kreatifitas berpikir anak.

Jika anak sering mendengarkan musik atau berdendang sesuka hati, maka sel-sel syaraf otak akan terpicu atau teraktifkan, dengan demikian otak kanan anak akan semakin sempurna lalu melahirkan intuisi. Intuisi inilah yang jika diaktifkan bisa meningkatkan kecerdasan anak.

Selain itu, musik dapat melatih anak untuk lebih fokus dan konsentrasi. Salah satu cara mengajarkan musik pada anak dapat dilakukan dengan metode hand bell. Cara ini mengajarkan anak harmonisasi warna dan nada karena mereka harus memilih satu gambar yang sesuai dengan nada yang ditentukan.

Anak-anak juga dapat diajari bermain alat perkusi, seperti tamborin. Durasinya cukup 40-45 menit sepekan untuk anak usia TK. Anak pada usia ini baru dalam tahap pengenalan, mereka baru belajar mengikuti irama dan konsentrasinya masih belum total sehingga waktu yang diperlukan untuk pembelajaran juga tidak begitu lama.

Perkembangan sosial anak juga lebih terlatih dengan musik, misalnya ketika dalam pembelajaran musik anak-anak dipanggil tampil dalam beberapa kelompok, mereka akan saling memberi semangat, hal ini menjadi cara yang baik bagi anak untuk saling menghargai. Bahasa musik pun sangat universal, sehingga seorang anak bisa masuk ke lingkungan sosial manapun tanpa mengenal status atau kelas. Bermain musik justru mempersatukan semua warna, karena disitulah esensi mereka mulai belajar bagaimana memahami dan mengenal perasaan orang lain.

Anak yang memiliki talenta musik, atau paling tidak yang sering mendengarkan lagu di rumah, akan terlihat. Pengenalan potensi ini akan membantu untuk mengetahui dan mengembangkan titik-titik yang perlu dikembangkan dari anak. Anak tersebut biasanya langsung bisa dicirikan sebab kemampuan mereka untuk mengikuti irama berbeda dengan yang tidak mendengarkan musik.

Musik dan bermain musik adalah salah satu cara untuk mengembangkan dan menyeimbangkan otak kiri dan kanan. Anak yang belajar musik rata-rata memiliki nilai yang baik dalam pelajaran lain. Jarang ada anak yang musiknya bagus, prestasinya kurang bagus. Dengan musik juga anak belajar movement, mereka belajar mengikuti gerak. Hal ini meningkatkan kepekaan sensorik anak dan dengan kepekaan tersebut, kemampuan anak dalam memperikirakan ruang, arah dan waktu bisa terbangun. Melalui kombinasi gerakan yang mengikut, musik dapat merangsang kesedaran anak terhadap tempo dari ketukan-ketukan nada. Gerakan tersebut membuat mereka juga belajar sinkronisasi ritme dan urutan-urutan gerakan.

Jenis musik yang bermanfaat bagi anak TK bukan hanya musik klasik. Jenis musik yang ritmenya seperti detakan jantung ini memang lebih memungkinkan untuk mengembangkan otak, jiwa serta pembentukan karakter. Namun untuk memperkenalkan musik, membentuk karakter anak yang tekun untuk belajar, bisa dilakukan dengan jenis musik lain seperti pop, jazz, atau yang lebih easy listening, dan usahakan yang alunannya cenderung tenang.

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2200745-pengaruh-musik-terhadap-perkembangan-anak/#ixzz1fARaR8wW
Share this article :

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Galeri Bocah - by Andry Andreas Panggabean | Blog Belajar SEO | Optimasi Blog di Google
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger