SERBA-SERBI :

Alasan Jepang Memberikan Janji Kemerdekaan Kepada Indonesia

Ditulis oleh Andre pada hari Minggu, 12 Februari 2012 | 09.54



Sejak tahun 1944 posisi Jepang dalam perang Asia Timur Raya terus terdesak, bahkan berbagai pulau di sekitar Irian telah jatuh ke tangan Sekutu. Sekutu terus menyerbu lewat serangan udaramya di kota kota di wilayah Indonesia seperti Ambon, Makasar, Menado dan Surabaya. Akhirbya tentara Sekutu berhasil mendarat di Balikpapan sebagai kota minyak. Pertahanan Jepang sudah rapuh dan bayangan kekalahan sudah semakin nyata. Dalam kondisi demikian, Jepang masih berusaha menarik simpati bangsa Indonesia, yaitu dengan menjanjikan kemerdekaan di kemudian hari.




Pada tangga l7 September 1944 di dalam sidang istimewa Parlemen Jepang di Tokyo, Perdana Menteri Koiso mengumumkan bahwa daerah Hindia Timur (Indonesia)diperkenankan merdeka di kelak kemudian hari. Menghadapi situasi yang gawat tersebut, pemerintah pendudukan Jepang di Jawa dibawah pimpinan Letnan Jendral Kumakici Harada berusaha meyakinkan bangsa Indonesia tentang janji kemerdekaan. Pada tanggal 1 Maret 1945 diumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepang disebut dengan Dokuritsu Junbi Cosakai.Maksud dan tujuan dibentuknya BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal hal penting berkaitan dengan segala sesuatu yang menyangkut pembentukan Negara Indonesia Merdeka.

Yang diangkat sebagai ketua BPUPKI adalah dr.K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat, dengan dibantu oleh dua orang ketua muda, yaitu seorang Jepang yang menjabat sebagai Syucokan Cirebon bernama Icibangase dan R.P Suroso sebagai kepala secretariat dengan dibantu oleh Toyohito Masuda dan Mr. A.G.Pringgodigdo. Anggota BPUPKI 60 orang ditambah 7 orang Jepang tanpa hak suara. Dalam hal ini Ir.Sukarno tidak menjadi ketua, karena ia ingin lebih aktif dalam berbagai diskusi. Pelantikan anggota BPUPKI dilakukan pada tanggal 28 Mei 1945, bertepatan dengan hari ulang tahun raja Jepang (Teno Heika). Pelantikan anggota BPUPKI dihadiri oleh seluruh anggota dan dua orang pembesar Jepang, yaitu Jendral Itagaki dan Jendral Yaiciro Nagano. Pada saat peresmian ini bendera merah putih dikibarkan disamping bendera Jepang Hinomaru.

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI. Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.

Apakah alasannya? Jelas, Karena ingin menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara sekutu.
Share this article :

Artikel Terkait:

3 komentar:

 
Copyright © 2011. Galeri Bocah - by Andry Andreas Panggabean | Blog Belajar SEO | Optimasi Blog di Google
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger