SERBA-SERBI :

Kenapa Laptop Sering Mati Sendiri?

Ditulis oleh Andre pada hari Jumat, 27 April 2012 | 20.35


Ketika sedang bekerja menggunakan laptop, tentunya akan sangat mengganggu sekali jika laptop yang kita gunakan sering mati/restart sendiri tanpa diperintahkan. Dan yang lebih menyebalkan lagi adalah kejadian ketika laptop tersebut mati sendiri hingga berkali-kali. Tentunya kita semua tidak menginginkan hal tersebut terjadi pada laptop kita bukan?

Berdasarkan pengalaman saya, salah satu penyebab mengapa laptop sering mati sendiri adalah karena mesinnya bekerja terlalu keras sehingga menjadi sangat panas. Contohnya ketika sedang asik bermain game, tentunya laptop akan bekerja ekstra keras dan mesinnya pun akan menjadi panas. Beberapa tipe laptop memang memiliki sistem yang dirancang untuk mati secara otomatis ketika panas mesinnya mulai tidak normal. Hal ini justru bagus, karena dapat mencegah kerusakan perangkat yang ada pada laptop anda.

Ada beberapa trik yang perlu anda ketahui untuk mencegah laptop menjadi terlalu panas seperti yang dipaparkan salah satu sobat di Yahoo! Answers.

  1. Undervolt, menurunkan tegangan sistem, biasanya penurunannya ga terlalu jauh, tapi kadang juga berakibat sering hang kalau tidak hati-hati dalam melakukannya.
  2. Cek debu di fan/heatsink laptop. Bongkar/cari tempat yang mau terima jasa bersihin fan laptop.
  3. Thermal paste sudah harus ganti. Thermal paste ini untuk mempermudah perpindahan panas dari processor ke heatsink. Kalau berani beli saja dan pasang sendiri. Kalau tidak, banyak tempat servis yang mau memberikan bantuan dalam pemberian thermal paste baru.
  4. Hindari menggunakan laptop di tempat berdebu seperti karpet, kasur, sofa kain, dll. Selain itu, pastikan Anda meletakkan laptop di tempat yang keras dan tidak menghalangi ventilasi-ventilasi yang ada di laptop Anda.
  5. Untuk laptop yang kebangetan, yaitu yang kemampuan heatsinking dan fan atau design internalnya tidak memadai untuk mengatasi suhu yang berlebih, bisa dicoba menggunakan cooling pad. Abal abal atau tidak, yang penting Anda pastikan, bagaimana kebutuhan cooling dari bagian bawah laptop Anda --> apakah perlu menghisap udara atau menghembus udara? Kalau menghisap, belilah cooling pad yang menghisap, atau kalau memang bisa dibalik, baliklah cooling pad yang menghembus supaya bisa jadi menghisap. Cara ngecek perlu yang menghembus atau menghisap, bisa diketahui dari ada/tidaknya ventilasi di bawah dan arah exhaust fan bila ada.
    Selain itu, pastikan cooling padnya memiliki ruang untuk menarik/menghembus udara dari bawah cooling pad tersebut

Resiko jika hal ini sering terjadi paling-paling hanya kehilangan data yang belum di-save dan disk error (yang bisa dibenahi melalui disc error check), kemungkinan juga berkurangnya umur harddisk, meskipun sedikit.
Share this article :

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Galeri Bocah - by Andry Andreas Panggabean | Blog Belajar SEO | Optimasi Blog di Google
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger