Rusaknya Moral Anak Bangsa Karena Game Online

Kecanggihan teknologi benar-benar berdampak besar dalam kehidupan. Segalanya telah berubah, segalanya menjadi lebih mudah. Namun dibalik semua itu, kita juga harus tau bahwa dampak negatif yang dihasilkan sangatlah besar.

Lagi-lagi soal generasi muda. Teman-teman semua pasti sudah tahu istilah 'Game Online'. Membahas game online, akan terbayangkan permainan-permainan berbasis internet seperti Pointblank, FreeStyle, Poker, Lost Saga, dan lainnya. Banyak orang yang sangat tertarik dengan segala permainan berbau internet ini. Hampir semua kalangan menyukai game ini, tidak terkecuali anak-anak. Berjam-jam waktu dihabiskan hanya untuk bermain game online. Beratus-ribu uang dihabiskan hanya untuk membeli voucher dari game online tersebut. Namun dibalik semua itu, kita perlu melihat fenomena yang terjadi.

Pagi-pagi sekali, anak-anak sekolah sudah sibuk pergi ke warnet hanya untuk bermain game online. Anehnya, mereka bermain justru pada jam sekolah. Sungguh hal yang sangat disayangkan, diusia yang begitu belia mereka sudah sibuk dengan game online. Dan yang lebih parahnya, anak-anak tersebut dengan mudahnya berbicara kotor tanpa perduli dampaknya dalam jiwa mereka. Sangat-sangat disayangkan.



Berikut beberapa Fakta-Fakta kenapa Point Blank dapat merusak moral dan prilaku anak bangsa :

1. Anak-Anak menjadi gemar bermain Point Blank ini dan meninggalkan kewajiban utamanya sebagai pelajar, malahan Anak-Anak bisa memainkan Game ini selama berjam-jam. bahkan saya pernah melihat seorang anak yang pergi ke warnet dan membeli paket 8 jam hanya untuk bermain Point Blank! Ya Tuhan..


2. Point Blank bahkan sampai ke penjuru anak-anak miskin, tanpa alasan yang berarti ia jadi kecanduan game ini dan membuat dirinya menyihkan uang banyak untuk bermain game ini di warnet. Bahkan mereka bisa mengambil uang orang tuanya hanya untuk bermain Point Blank!


3. Di Point Blank terdapat Cash untuk membeli item spesial. dengan adanya Cash ini orang dewasa dapat menipu anak-anak kecil untuk membeli cash padahal voucher cash yang diberikan adalah voucher palsu. karena anak-anak belum bisa membedakan voucher palsu & asli maka ia beli saja voucher itu.


4. Untuk bermain Point Blank anak-anak bisa membolos sekolah agar lebih lama dalam bermain game.


5. Pada Point Blank yang mungkin terkadang menampilkan adegan Penembakan, Pembunuhan, dan Tindakan Asusila. anak-anak akan melihat adegan itu dan bisa saja ia menirunya suatu hari nanti


6. Dalam Point Blank juga, tidak ada batasan umur, orang dewasa sampai anak kecil boleh bermain terkadang orang dewasa sering mengeluarkan kata-kata kotor yang akhirnya ditiru olah anak-anak kecil.



Sebaiknya diberikan batasan umur untuk bermain game-online, serta diberikan seminar dan penyuluhan tentang dampak dari bermain game online. Mudah-mudahan suatu saat Pemerintah kita bisa mengatur tentang game online ini agar dampak bahanya tidak semakin meluas.