SERBA-SERBI :

Kesalahan-kesalahan Dalam Mendidik Anak

Ditulis oleh Andre pada hari Sabtu, 12 Mei 2012 | 14.44


Anak merupakan sebuah investasi bagi setiap keluarga. Dengan merawat anak sebaik mungkin sama artinya dengan mempersiapkan investasi yang tidak hanya berguna didunia, namun juga diakhirat. Namun apabila anda selaku orang tua menyia-nyiakan anak, sama saja dengan menyia-nyiakan investasi yang telah diberikan oleh Yang Kuasa kepada anda. Anak diberikan kepada suatu keluarga untuk dirawat dan dibesarkan.

Banyak orang tua yang ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang baik dan berguna. Oleh sebab itu sang anak mendapat perhatian yang sangat spesial oleh orangtuanya. Namun walaupun begitu, terkadang orang tua sering salah dalam mendidik anak. Lucunya, si 'pemilik investasi' ini merasa telah melakukan hal yang benar disaat ia melakukan kesalahan.

Berikut ini beberapa kesalahan mendasar yang sering dilakukan orang tua dalam merawat anaknya.

  1. Menakut-nakuti ketika sedang menangis.
    Kebanyakan orang tua sering menakut-nakuti anaknya dengan ilustrasi jin, hantu atau suara-suara aneh ketika anaknya sedang menangis. Hal ini akan berdampak negatif pada anak, yaitu anak anda akan menjadi anak yang penakut, kurang percaya diri serta kurang mandiri. Sehingga pada akhirnya ia selalu minta ditemani kemana-mana. Pokoknya tidak bisa lepas dari orang tua. Akhirnya anak anda akan menjadi pribadi yang manja, karena tidak bisa melakukan hal yang seharusnya bisa ia lakukan sendiri.

  2. Menerapkan gaya hidup mewah.
    Hal ini dapat menumbuhkan karakter yang hedonis dan asosial dalam diri anak anda. Coba lihat anak sekolah sekarang, banyak sekali menggunakan barang-barang mewah dengan harga jutaan. Anak dimanjakan dengan segala fasilitas yang beberapa diantaranya belum selayaknya didapatkan untuk anak seumur mereka. Sama seperti pada poin pertama, anak akan tumbuh menjadi anak manja yang tidak tahu berjuang. Yang mereka tahu hanyalah berharap pada orang tua. Mereka tidak diberikan pandangan tentang bagaimana mendapatkan keinginannya melalui sebuah perjuangan.

  3. Selalu menuruti apa yang diminta oleh anak.
    Ketika anak sedang rewel karena keinginannya belum terpenuhi, orang tua yang merasa 'kasihan' segera memberikan apa yang diinginkan anaknya. Barangkali lantaran tak ingin terlalu lama melihat anaknya merewel. Mereka berpikir bahwa dengan menuruti segala yang diminta anak, mereka sudah melakukan hal yang benar. Padahal itu merupakan kesalahan fatal.

    Tak semua yang anak inginkan itu baik untuk mereka, oleh karena itu anda sebagai orang tua harus mampu menjadi penyaring. Jika anda selalu menenangkan anak dengan cara memenuhi kemauannya, anak anda akan menjadi kurang hormat kepada anda. Mereka akan menganggap bahwa tangisan dan rewelan adalah senjata yang ampuh untuk menaklukkan orang tua.

  4. Terlalu fokus kepada kebutuhan jasmaninya.
    Seperti poin 2 dan 3, poin ke 4 ini sering terjadi di kalangan keluarga mampu. Dengan memberi semua kebutuhan duniawinya, orang tua menganggap bahwa mereka sudah merawat anak dengan benar. Mereka memberi semua kebutuhan duniawinya, seperti televisi, laptop, telepon genggam, dan sejenisnya. Namun mereka melupakan kebutuhan rohani serta asupan gizi terhadap batinnya karena terlalu memfokuskan diri untuk pekerjaan. Orang tua baru sadar akan kesalahan mereka ketika si anak lebih patuh keapda pembantunya daripada mereka selaku orang tua. Oleh karena itu luangkanlah waktu anda untuk kebutuhan rohani dan asupan gizi batin anak-anak anda.

Bagaimana? Apakah anda pernah melakukan beberapa kesalahan diatas? Segeralah koreksi kesalahan-kesalahan anda dalam mendidik anak agar sang buah hati benar-benar menjadi buah bagi keluarga dan orang-orang disekitarnya.
Share this article :

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Galeri Bocah - by Andry Andreas Panggabean | Blog Belajar SEO | Optimasi Blog di Google
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger